Dosis adalah takaran atau jumlah, dosis obat adalah takaran obat yang bila dikelompokkan bisa dibagi :
Dosis Terapi (Therapeutical Dose), yaitu dosis obat yang dapat digunakan untuk terapi atau pengobatan untuk penyembuhan penyakit.
Dosis Maksimum (Maximalis Dose), yaitu dosis maksimal obat atau batas jumlah obat maksimum yang masih dapat digunakan untuk penyembuhan. Dalam buku buku standar seperti Farmakope atau Ekstra Farmakope Dosis Maksimum (DM) tercantum diperuntukkan orang dewasa.
Dosis Lethalis (Lethal Dose), yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi. Bila mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
Cara Menghitung Dosis Maksimum Obat Dalam Resepa. DM tercantum berlaku untuk orang dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM, tanyakan umurnya.
b. Bila ada zat yang bekerja searah, harus dihitung DM searah (dosis ganda)
c. Urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope Indonesia edisi terakhir (FI. Ed.III, Ekstra Farmakope, FI. Ed.I, Pharm. Internasional, Ph. Ned. Ed. V, CMN dan lain-lain).
d. Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum : jumlah dalam satu takaran dibagi dosis sekali dikali 100%.
Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi dosis sehari dikali 100%.
e. Dosis Maksimum (DM) searah : dihitung untuk sekali dan sehari.
f. Cara menghitung Dosis Maksimum (DM) untuk oral berdasarkan :
i). Rumus Young
Untuk umur 1-8 tahun dengan rumus :
(n/n + 12) x DM (dewasa) n = umur dalam tahun
ii). Rumus Dilling
Untuk umur di atas 8 tahun dengan rumus :
(n/20) x DM n = umur dalam tahun
iii). Rumus Fried
(n/150) x DM n = umur bayi dalam bulan
iv). Bila dalam berat badan
Rumus Clark
(Berat badan dalam kilogram) / 70 kg x DM (dewasa)
Rabu, 13 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
teh zahra, bagaimana dengan perhitunmgan dosis obat seperti herbeser, dopamin, dobutamin, maupun pemberian insulin melalui buret? thanks b4 teteh....
BalasHapus