Rabu, 13 Oktober 2010

PERAWATAN LUKA BAKAR

Definisi
Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh panas.
Tiap – tiap persentuhan yang intensif yang cukup lama antara kulit dengan panas lebih dari 60º C akan terjadi luka bakar.

TANDA DAN GEJALA
Menurut tanda dan gejalanya luka bakar dapat dibedakan menjadi beberapa tingkat, yaitu :
Tingkat I
Kemerahan pada kulit ( Erythema ), terjadi pembengkakan hanya pada lapisan atas kulit ari ( Stratum Corneum ), terasa sakit, merah dan bengkak.
Tingkat II
Melepuh ( Bullosa ) pembengkakan sampai pada lapisan kulit ari, terdapat gelembung berisicairan kuning bersih.
Tingkat III
Luka bakar sampai pada lapisan kulit jangat, luka tampak hitam keputuh – putihan ( Escarotica )
Tingkat IV
Luka bakar sudah sampai pada jaringan ikat atau lebih dari kulit ari dan kulit jangat sudah terbakar.

PENYEBAB
1. Api dan benda panas
2. Bahan kimia :Cairan, uap.
3. Elektrik : listrik, petir.
4. Radiasi : Sinar matahari, rontgen, radium.

AKIBAT
Luka bakar dapat mengakibatkan gangguan umum :
Syok
Infeksi
Terjadinya kedua hal tersebut sangat tergantung pada tingkat dan luas luka pada tubuh yang terbakar. dalam menghitung luas atau persentase luka bakar pada orang dewasa digunakan “ The Rule of Nine “ atau “ Rumus 9 “ Pada luka bakar tingkat I, bila ½ - ⅔ bagian dari permukaan kulit terbakar, dapat mengakibatkan kematian. Bila luka tidak mendapatkan perawatan semestinya akan mengakibatkan infeksi.

PERTOLONGAN
Prinsip utama pertolongan luka bakar adalah “mengakhiri dengan segera dan cepat kontak dengan sumber panas” untuk mengurangi luas dan dalamnya luka bakar yang terjadi. Mematikan api dengan menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen bagi api yang menyala merupakan upaya pertama saat terbakar.

Luka Bakar Ringan
- Penanganan pertama adalah mendinginkan daerah yang terbakar dengan air dengan segera, rendam kulit yang terbakar ke dalam air dingin sekurang – kurangnya 15 menit.
- Untuk luka yang tidak dapat direndam, kompres dengan es yang dibungkus dalam kain atau pergunakan kain peresap yang dicelupkan ke dalam air es.
- Ganti kompres tersebut beberapa kali agar tetap dingin, lakukan sampai rasa sakitnya hilang.
- Hindarkan penggunaan salep luka, lemak dan soda masak, terutama pada luka yang cukup parah yang memerlukan perawatan medis segera. Penggunaan antiseptik topikal dianjurkan pada luka bakar.
- Cegah timbulnya infeksi. Bila kulit menggelembung, tutup gelembung dengan kain yang steril, jangan memecahkan gelembung tersebut.
- Luka dapat dirawat terbuka atau tertutup. Awas , luka bakar yang dangkal dapat menjadi berbahaya, bila daerah yang terbakar cukup luas mintalah bantuan dokter/ RS terdekat

Terbakar Bahan Kimia
- Prinsip, siramlah daerah yang terbakar dengan air sebanyak – banyaknya untuk mengencerkan atau membuang sebagian bahan kimia itu, selanjutnya rawat seperti luka bakar lainnya.
- Bila mengenai mata, terutama oleh zat asam atau bahan dasar seperti soda, bilaslah secara berhati – hati dengan air bersih, tutup dengan kain kasa atau kain bersih dan segera periksakan.

Luka Bakar Berat
- Jika pakaian dalam keadaan terbakar, padamkan nyala api itu dengan jas, selimut, atau permadani kecil.
- Biarkan korban berbaring untuk mengurangi syok.
- Potong dan buang pakaian dari daerah yang terbakar. Bila pakaian yang terbakar menempel pada luka, jangan menariknya, biarkan dan potonglah sekitarnya saja.
- Cuci tangan anda dengan bersih untuk mencegah kontaminasi.
- Tutup luka dengan kain kasa yang tebal, sehingga dapat memisahkan dari udara, kontaminasi oleh debu dan mengurangi rasa sakit. Bila tidak ada kain kasa dapat digunakan sprei atau handuk yang bersih.
- Jangan pergunakan salep, minyak, tapi penggunaan anti septik topikal dianjurkan, jangan berusaha mengganti kain penutup tersebut.
- Panggil ambulans atau bawa korban ke RS terdekat.
- Bila luka bakar cukup luas mengenai sebagian besar tubuh, berikanlah pertolongan pertama untuk syok. Kalau perlu lakukan resusitasi bila korban menunjukkan gejala syok seperti gelisah, dingin, pucat, berkeringat, nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun.
- Bila korban sadar, larutkan ½ sendok teh soda masak dan 1 sendok the garam dapur dalam ¼ liter air. Minumkanlah larutan ini pada korban sebanyak ½ gelas tiap 15 menit untuk mengganti cairan tubuhnya yang hilang, hentikan pemberian cairan ini bila korban muntah.

PRINSIP PERTOLONGAN LUKA

BAKAR SECARA UMUM
Perawatan luka bakar tingkat I
- Bersihkan dari bahan yang membakar
- Berikan/ oleskan obat sebangsa lemak, seperti : Boorzalf, Levertran Zalf steril, Bran Zalf.
- Tutup dengan kasa steril
- Balut longgar – longgar.
- Berikan banyak minum
- Jaga jangan sampai kedinginan
- Bawa ke RS

Perawatan luka bakar tingkat II, III, dan IV
- Tutup luka dengan kasa steril
- Balut longgar – longgar
- Beri banyak minum
- Jaga jangan sampai kedinginan
- Bawa ke RS

Harapan sembuh pada korban luka bakar
Sangat tergantung pada :
- Tingkat dan luas daerah yang terbakar.
- Daerah/ bagian tubuh yang terbakar
- Umur korban
- Keadaan kesehatan korban
- Pemberian pengobatan/ perawatan yang cepat dan tepat.
(dari berbagai sumber)

LUKA BAKAR MINOR DAN CARA PENANGANANNYA
Oleh: dr. M Faiq Sulaifi
Yang dimaksud dengan luka bakar minor adalah luka bakar dengan persyaratan:
1. PTL < 10% dari total permukaan tubuh orang dewasa
2. PTL < 5% dari total permukaan tubuh anak-anak
3. FTL < 1% dari total luas tubuh
4. Tidak ada komorbiditas
Penentuan luas luka bakar adalah dengan menggunakan criteria “RULE OF NINE” dari Wallace:

Sayangnya “RULE OF NINE” tidak dapat diterapkan pada penderita anak-anak. Banyak rumah sakit di luar negeri yang menggunakan criteriaLUND&BROWDER untuk menentukan luas luka bakar pada anak. Luas luka bakar diukur berdasarkan usia anak.

Gambar: Kartu LUND&BROWDER dari buku ABC of Burns
Derajat Dalamnya Luka Bakar
Luka bakar dibagi 2 kelompok menurut kedalamannya:
1. Partial Thickness Loss (PTL)
2. Full Thickness Loss (FTL)
Untuk PTL, dibagi 3 lagi:
1. Superficial
2. Superficial dermal
3. Deep dermal

Gambar: Lapisan kulit dan dalamnya luka bakar. Dari buku ABC of Burns
Patofisiologi Luka Bakar
Pada luka bakar terjadi 2 respon:
1. Respon lokal
2. Respon sistemik
Pada respon lokal terdapat 3 zona menurut Jackson:
1. Zona koagulasi → terjadi kerusakan maksimum, bersifat irreversibel (tidak bisa kembali meskipun dengan penanganan adekuat)
2. Zona stasis → terjadi penurunan aliran darah (pucat), bersifat reversibel dengan penanganan adekuat
3. Zona hiperemia→ terjadi penurunan perfusi, berwarna kemerahan, sembuh meskipun tanpa penanganan.

Penanganan Luka Bakar Minor
Pertolongan pertama:
1. Stop the burning process. Padamkan api, lepaskan pakaian, matikan listrik dan sebagainya tergantung penyebabnya
2. Cooling the burn. Dinginkan dengan air 15 ˚C selama 20 menit. Jangan gunakan air es, karena dapat meningkatkan progressivitas luka bakar
3. Analgesia (anti nyeri) seperti ibuprofen (Proris) peroral
4. Covering the burn. PVC film adalah tutup luka yang ideal karena: steril, impermeabel, transparan, lentur, tidak lengket, dapat menjadi barier

Gambar: PVC film untuk menutup luka bakar
Tindakan ketika di rumah sakit meliputi:
1. Cuci luka
2. Dressing
3. Facial burn
4. Follow up
Manajemen cuci luka:
1. Cuci luka dengan air dan sabun atau klorheksidin yang diencerkan
2. Bulektomi (memecah luka melepuh) masih kontroversi. Bula besar di buka dan bula kecil dibiarkan.
3. Penggunaan antibiotik secara rutin hendaknya dihindari
Managemen dressing:
1. Hindari cream topikal
2. Tutup dengan gauze berparafin tanpa antibiotik seperti jelonet, atau cutigell bukan dengan tulle.
3. Kemudian ditutup beberapa lapis kasa steril
4. Ditutup dengan nateplast atau hipafix

Penggantian dressing
Pada penggantian dressing bisa digunakan cream silver sufadiazin seperti flamazin, dermazin atau burnazin. Cream ini berfungsi membunuh bakteri gram negative termasuk pseudomonas. Kejelekan cream adalah menjadikan luka tampak pucat sehingga menyulitkan reevaluasi.
Cara mengganti dressing juga harus dengan cara aseptic. Penggantian pertama adalah 48 jam setelah dressing pertama. Kemudian diganti setiap 3-5 hari.
Dressing dapat diganti sebelum jadwalnya dengan indikasi berikut:
1. Luka mengeluarkan banyak cairan
2. Luka mengeluarkan bau
3. Dressing yang terkontaminasi atau terkena tanah
4. Dressing yang tergeser
5. Ada tanda infeksi seperti demam
Facial Burn
Luka bakar yang mengenai wajah harus dirujuk ke spesialis bedah plastik.
Follow Up
1. Luka yang tidak menyembuh dalam 3 minggu harus dirujuk ke unit bedah plastik
2. Luka yang menyembuh biasanya akan mengering dan menjadi hiperpigmentasi (menghitam)
3. Dianjurkan menggunakan krim pelembab pada luka yang mengering
4. Luka yang mengering harus dilindungi dengan sunblock selama 6-12 bulan
5. Gatal (pruritus) biasanya menjadi masalah utama. Ini dapat diatasi dengan obat antihistamin seperti CTM atau avil. Pada luka yang gatal dapat dipijit dengan pelan dengan aquous cream atau cream aloe vera (lidah buaya)
6. Fisioterapi dibutuhkan pada luka bakar di ekstremitas (kaki dan tangan)
7. Butuh dukungan semangat pada pasien luka bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar